Para ilmuwan sekarang didukung oleh robot dalam pekerjaan mereka. Secara umum, robot yang membantu ilmuwan harus memenuhi tiga kriteria, antara lain deduksi, induksi, dan abduksi. Inferensi dapat mengarah pada fakta yang valid dari fakta dan aturan yang diketahui, derivasi dapat mengarah pada hipotesis dari fakta yang diketahui, dan penculikan dapatmengarah pada fakta hipotetis dari fakta yang diketahui.

Baca juga : Pembelajaran Robotic Di Rumah Robot Tangsel

1. Farhad Manjoo

ilmuwan

Farhad Manjoo, seorang kolumnis teknologi AS dan penulis buku berjudul Cukup Benar, dalam tulisannya di Slate mengemukakan bahwa menjadi seorang ilmuwan bukanlah tugas yang mudah. Tugas utama yaitu tidak hanya berpikir. Dia juga perlu melakukan tugas lain untuk menemukan, membuat, dan mengembangkan sesuatu. Para ilmuwan diminta untuk melakukan tugas-tugas “murung”. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pekerjaan yang tidak terakreditasi, kasar, dan berulang.

Tetapi pekerjaan para ilmuwan saat ini lebih sederhana. Hal ini terkait dengan penggunaan robot untuk mendukung tugas. “Hari ini, ketika Anda masuk ke lab universitas, kemungkinan besar Anda akan menemukan manusia dan robot berjas lab bekerja sama,” tulis Manju.

Robot-robot ini bekerja terutama dalam pekerjaan mendengus yang harus dilakukan sendiri oleh para ilmuwan.

2. John B. Gordon

ilmuwan

John B. Gordon, seorang ilmuwan Inggris kelahiran 1933 yang memenangkan Hadiah Nobel untuk penelitian sel induk, memiliki pengalaman pahit dihina saat belajar di Eaton College. Orang yang menghina adalah orang yang mempertanyakan kepentingan Gordon dalam penelitian.

“Saya tidak ingat detailnya, tapi intinya saya dengar dia adalah kepala sekolah dan saya tertarik pada sains (dan ingin menjadi peneliti), tetapi dia adalah saya, saya pikir minat saya adalah ide yang konyol.” Gordon mengatakan pada konferensi pers setelah memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2012.

“Tidak ada harapan. Saya hanya membuang-buang waktu, sama seperti saya (kepala sekolah) mencoba mengajarinya sains,” kata Gordon mencoba mengingat perlakuan kepala sekolah. Gordon kecewa dengan perlakuan gurunya. Sikap skeptis sang guru malah menjadi cambuk. Antusiasme Gordon melakukan apa yang menyenangkannya, tetapi ajaran Gordon tidak sepenuhnya bertanggung jawab dan tidak mudah untuk bekerja sebagai ilmuwan pada saat itu.

Kunjungi juga website kami : Racer Robotic